Untuk menjadi
seorang psikolog yang baik selain menguasai teknik wawancara dan observasi,
seorang psikolog harus mampu untuk membina rapport dan mengembangkan empati. Dalam
kamus bahasa inggris, rapport berarti
menjalin relasi atau membina hubungan berlandaskan kepercayaan satu sama lain. Dalam
kehidupan sehari-hari sebenarnya secara tidak sadar dalam pergaulan kita sering
membangun rapport apalagi saat
pertemuan pertama bertemu.
Klien yang
pertama kali datang akan merasa asing dan cenderung belum mudah terbuka. Oleh karena
itu, psikolog perlu untuk membangun rapport
dengan klien dengan cara antara lain:
1. Menyambut klien dengan senyum ramah.2. Mempersilahkan duduk dengan sopan.3. Menanyakan kabar klien.4. Memulai dengan obrolan santai sebelum masuk ke topik.
Hal-hal simpel ini jika dilakukan
akan menimbulkan rasa nyaman klien terhadap seorang psikolog. Klien yang nyaman
akan lebih mudah bercerita dan memberikan data.
Selain membangun rapport, psikolog juga perlu mengembangkan rasa empati ketika sesi berlangsung. Empati adalah turut merasakan apa yang dialami seseorang seperti contohnya memikirkan apa yang harus diperbuat, bukan malah mengasihani. Berikut kebiasaan-kebiasaan kecil yang dapat bermanfaat untuk mengembangkan rasa empati, antara lain:
1.
Bersyukur terhadap hal-hal kecil setiap hari.
2.
Menjadi seorang pendengar yang baik.
3.
Mencoba menempatkan diri sebagai orang lain.
4.
Tidak berlebihan dalam memberikan respon.
5.
Memberikan bantuan tanpa mengharapkan imbalan.
Tips-tips ini mungkin terlihat mudah
dan umum namun dalam pelaksanaannya diperlukan kesadaran dan kekonsistenan sehingga
akan ampuh khasiatnya :D
Semoga artikel ini dapat
bermanfaat bagi yang membutuhkan :)